//dari pinterest

Mounting Partisi NTFS dan FAT di Ubuntu

Ini dari blognya aslibumiayu. Untung ketemu ini, jadi lega setelah partisi Hardiskku yg sempet bermasalah jadi normal kembali. Ni dia keterangannya yang saya edit dikit:

Cara mount drive NTFS atau FAT di Ubuntu. Ada beberapa pilihan mounting partisi di Ubuntu, yaitu:
1. mount/unmount Partisi Windows (NTFS) secara manual (Read Only)
2. mount/unmount Partisi Windows (FAT) secara manual (read/write)
3. mount Partisi Windows (NTFS) secara otomastis saat Boot Up (Read/Write)
4. mountPartisi Windows (FAT) secara otomastis saat Boot Up (Read/Write)

Mount/unmount secara manual, nampaknya berguna kalau kita menjalankan Komputer kita dengan Live CD. Sedangkan yang no.3 bagus untuk dipakai pada Ubuntu yang sudah terinstal di hardisk agar kita tidak repot2 melakukan mounting setiap kita perlu data2 di hardisk NTFS kita.
Melakukan mount/unmount di Ubuntu dilakukan dengan cara mengetikkan perintah-perintah pada “Terminal”, yaitu: Tekan tombol Windows pada keyboard dan pilih "Terminal".
Ketikan perintah yang kita inginkan di Terminal setelah prompt/tanda “~$ ” .
Berikut ini adalah perintah-perintah untuk mount/unmount Partisi windows.
Dalam posting ini diasumsikan lokasi partisi Windows kita adalah /dev/hda1 . Local mount folder: /media/windows (di laptop saya, File system Windows ada di hda1 dan partsi data ada di hda5. Sedangkan partisi linux yang dibuatkan Ubuntu ada di hda3 dan hda6.) Jadi sesuaikan dengan lokasi partisi anda!
Kali aja ada pembaca yang lebih ga ngerti dari saya; “unmount” itu artinya agar partisi Windows kita kembali tidak terbaca oleh Ubuntu.
1. mount/unmount Partisi Windows (NTFS) secara manual (Read Only):
Mount:
sudo mkdir /media/windowssudo mount /dev/hda1 /media/windows/ -t ntfs -o nls=utf8,umask=0222
Unmount :
sudo umount /media/windows/
2. mount/unmount Partisi Windows (FAT) secara manual (read/write)
Mount:
sudo mkdir /media/windowssudo mount /dev/hda1 /media/windows/ -t vfat -o iocharset=utf8,umask=000
Unmount :
sudo umount /media/windows/
3. mount Partisi Windows (NTFS) secara otomastis saat Boot Up (Read/Write)
sudo mkdir /media/windowssudo cp /etc/fstab /etc/fstab_backupgksudo gedit /etc/fstab
Kemudian akan muncul Pop-up window, ganti kalimat terakhir pd pop-up window tsb dengan:
/dev/hda1 /media/windows ntfs nls=utf8,umask=0222 0 0
(ubah hda1 dengan nama partisi windows kita, tapi biasanya file system Windows memang ada di hda1, sedangan partisi windows lainnya belum tentu sama). Kemudian Save untuk menyimpan perubahan settingan tadi.
4. mount Partisi Windows (FAT) secara otomastis saat Boot Up (Read/Write)
sudo mkdir /media/windows
sudo cp /etc/fstab /etc/fstab_backupgk
sudo gedit /etc/fstab
Kemudian akan muncul Pop-up window, ganti kalimat terakhir pd pop-up window tsb dengan:
/dev/hda1 /media/windows vfat iocharset=utf8,umask=000 0 0
(ubah hda1 dengan nama partisi windows kita, tapi biasanya file system Windows memang ada di hda1, sedangan partisi windows lainnya belum tentu sama). Kemudian Save untuk menyimpan perubahan settingan tadi.
Setelah di-mount, Reboot Komputer
Terakhir, setelah mengetikan perintah “mount” di Terminal (kemudian tekan enter), maka akan ditanya password kemudian masukan password rootnya.

Thank y bro yang dari Bumiayu.

Sumber:  aslibumiayu

Copy Paste di Terminal Linux

Pada standar terminal untuk copy dan paste harus menggunakan mouse/touchpad dengan mengklik kanan lalu pilih Copy/Paste.
Sedangkan untuk Keyboard Shortcuts (Ctrl+C dan Ctrl+V) tidak aktif atau tidak berfungsi di terminal. Walaupun bisa, harus menekan tombil (Ctrl+Shift+C dan Ctrl+Shift+V), ribet kan.

Langsung aja, bpen terminal - Ctrl+Alt+T.
Ketikkan perintah berikut di terminal:

$ gconftool-2 -s /apps/gnome-terminal/keybindings/copy -t str '<Ctrl>c'
$ gconftool-2 --type string --set /apps/gnome-terminal/keybindings/paste '<Ctrl>v'


Setelah perintah di masukkan, coba gunakan keyboard shorcuts-nya, jika belum bisa, restart dulu. Dan sekarang kita sudah bisa menggunakan (Ctrl+C dan Ctrl+V).


Sumber: mancunian

IMEI untuk mengetahui pembuatan Android





IMEI dapat menentukan kualitas Android kita. Apakah Android kita berkualitas tinggi, sedang, baik, atau bahkan palsu.




Coba cek IMEI Galaxy kamu dengan mengetik *#06# dari papan ketik dial. Maka akan muncul 15 digit angka.




Misal IMEI yg keluar 316725.05.4690216
Perhatikan angka ke 7 dan 8. Angka tersebut menunjukkan dimana pembuatan Android

anda. Kalo di contoh adalah 05 maka Android tu dibuat di Amerika dengan kualitas sangat-sangat bagus. Berikut penjelasannya lagi:




00: diproduksi di Finlandia dengan kualitas yang sangat bagus.




08 atau 80: diproduksi di Jerman dengan kualitas lumayan.




02 atau 20: diproduksi di Asia dengan kualitas yang jelek.




03: diproduksi dibuat di Prancis atau Canada dengan kualitas paling baik.




04: diproduksi limited edition dibuat khusus di Korea dengan kualitas terbaik di dunia.




Jika Android Anda tidak termasuk dari salah satu di atas, berarti Android Anda adalah hh palsu.







dapet dari sini: infoponsel